KARAWANG, halokrw.com – Komite Ekonomi Kreatif (Ekraf) Kabupaten Karawang menyelenggarakan Sidang Pleno dan Rapat Kerja Tahun 2025 di Galeri Ekraf milik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Karawang, Kamis (16/1/2025). Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk merumuskan strategi dalam mendorong perkembangan ekonomi kreatif di daerah tersebut.
Sekretaris Umum Komite Ekraf Karawang, Andi Sopandi, menjelaskan bahwa rapat tersebut membahas empat agenda utama, yakni penyusunan ulang struktur organisasi, revisi anggaran dasar dan rumah tangga, pengelolaan galeri, serta penyusunan program kerja tahun 2025.
“Program kerja kami akan diselaraskan dengan kebijakan Pemerintah Daerah, terutama melalui Disparbud Karawang. Fokus kami mencakup pengembangan sumber daya manusia (SDM) serta pelatihan-pelatihan untuk mendukung sektor ekonomi kreatif,” ujar Andi.
Andi juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan empat program unggulan yang masih dirahasiakan untuk sementara waktu.
“Kami pastikan, inisiatif baru ini akan memberikan dampak positif dan membawa pembaruan di sektor ekonomi kreatif Karawang. Semua langkah ini dilakukan demi kemajuan daerah,” tambahnya.
Ia optimis Karawang memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu Kota Kreatif Internasional, tetapi hal itu hanya bisa tercapai melalui kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak.
“Kita membutuhkan kerja sama yang erat antara seniman, akademisi, pemerintah, komunitas, dan sektor usaha. Semua elemen harus bersinergi untuk mencapai target tersebut,” tegas Andi.
Sementara itu, Plt Kepala Disparbud Karawang, Jaeni, melalui Fazriyan Wardani, selaku Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparbud Karawang, berharap rapat kerja ini dapat menghasilkan ide-ide inovatif untuk memperkuat sinergi antara Komite Ekraf dan berbagai pemangku kepentingan.
“Kolaborasi dengan pihak swasta sangatlah penting. Kami ingin mempererat sinergi antara Komite Ekraf dan sektor Pentahelix agar ekonomi kreatif di Karawang berkembang lebih pesat,” kata Fazriyan.
Ia menekankan bahwa pengembangan sektor ini merupakan tanggung jawab bersama. Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Karawang perlu terlibat aktif, seperti Dinas Koperasi dan UKM yang mendampingi UMKM, Disperindag yang membantu pengusaha kriya, serta DPMD yang memberdayakan desa-desa.
“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama. Mulai dari pengembangan SDM hingga mendukung usaha kreatif, kami juga akan menggandeng komunitas dan perusahaan swasta untuk memperkuat program dan acara inovatif di Karawang,” tutupnya.
Editor : Panggih Septa Perwira
0 Comments