NASIONAL, HaloKrw.Com -Banyak perusahaan yang merasa kecewa dengan kinerja pekerja dari generasi Z belakangan ini. Ketidakpuasan ini mulai dibahas secara luas di media sosial, setelah seorang pengguna di platform X (Twitter) mengungkapkan emosinya mengenai ketidakmampuan beberapa karyawan Gen Z dalam menjalankan pekerjaan mereka dengan benar. Cuitan tersebut, yang segera menjadi viral, menyoroti fenomena yang belakangan ini marak: generasi muda yang dianggap kurang motivasi dan sulit beradaptasi dengan tuntutan dunia kerja.
Survei terbaru dari Intelligent mengungkapkan bahwa 75% pemimpin perusahaan merasa tidak puas dengan hasil kerja Gen Z, terutama di kalangan lulusan perguruan tinggi. Banyak perusahaan yang menilai bahwa generasi ini belum siap dengan etika kerja yang memadai, sering kali tidak memiliki inisiatif, serta kesulitan beradaptasi dalam lingkungan profesional yang tidak terstruktur.
Berdasarkan data, ada sejumlah alasan yang mendasari pemecatan karyawan Gen Z, seperti kurangnya motivasi (50%), profesionalisme yang rendah (46%), dan keterampilan komunikasi yang buruk (39%). Banyak perusahaan menyebutkan bahwa mereka telah berusaha memberikan pelatihan dan pembinaan, namun pada akhirnya, ketika hasilnya tidak sesuai harapan, pemecatan menjadi langkah yang diambil.
Namun, apakah fenomena ini benar-benar mencerminkan seluruh generasi? Banyak pihak yang berpendapat bahwa bukan generasi Z yang menjadi masalah, melainkan segelintir individu yang mungkin kurang sesuai dengan budaya atau kebutuhan perusahaan. Pekerja dari generasi ini memang memiliki tantangan tersendiri dalam beradaptasi dengan ekspektasi dunia kerja, terutama ketika perbedaan antara kehidupan kampus dan dunia profesional sangat terasa.
0 Comments