KARAWANG, halokrw.com – Minat masyarakat terhadap Perpustakaan Umum Daerah Karawang mengalami lonjakan signifikan dalam dua tahun terakhir. Berdasarkan data terbaru, jumlah pengunjung meningkat drastis dari 7.028 orang pada 2023 menjadi 11.772 orang pada 2024. Hal ini terjadi setelah adanya peningkatan fasilitas yang membuat perpustakaan lebih nyaman bagi pengunjung.
Plt. Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarsipperpus) Kabupaten Karawang, H. Deden Ramli Hermawan, S.K.M., M.M. menyebutkan bahwa bantuan perabot layanan dari Perpustakaan Nasional berupa meja dan kursi baca, karpet, loker, hingga meja informasi menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kunjungan. Sebelumnya, rata-rata pengunjung per hari hanya sekitar 30 orang, namun kini bisa mencapai 70 hingga 150 orang per hari.
“Kami terus berupaya meningkatkan kenyamanan perpustakaan agar semakin menarik bagi masyarakat, terutama pelajar yang menjadi mayoritas pengunjung,” ujar Deden saat diwawancarai, Selasa (18/2/2025) pagi.
Deden mengungkapkan, dari data yang tercatat melalui sistem aplikasi perpustakaan, mayoritas pengunjung berasal dari kalangan pelajar SMP dan SMA yang datang untuk mengerjakan tugas, mencari referensi, hingga berdiskusi setelah jam istirahat siang. Dengan koleksi buku yang kini mencapai 30.000 eksemplar, perpustakaan menyediakan berbagai jenis koleksi perpustakaan. Namun, Deden mengakui bahwa koleksi buku spesifik seperti bidang kedokteran dan hukum masih perlu diperbanyak.
Tak berhenti di situ, kata Deden. kegiatan TPBID (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Digital/Sosial) juga dijalankan bersama desa, Taman Bacaan Masyarakat (TBM), dan komunitas lainnya. Program ini bertujuan untuk mengoptimalkan peran perpustakaan sebagai pusat pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan dan peningkatan kualitas hidup. Selain itu, program Hibah Buku yang melibatkan sekolah dan desa turut memperkaya koleksi bacaan yang dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, Perpustakaan Daerah juga menyelenggarakan program pembinaan dan peningkatan kapasitas tenaga perpustakaan serta pustakawan. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan sekolah, perguruan tinggi, dan OPD lain, guna memastikan para tenaga kepustakaan selalu siap dalam mengelola informasi dan membantu masyarakat dalam mendapatkan akses literasi yang optimal.
Respon masyarakat terhadap berbagai kegiatan ini sangat antusias.
“Masyarakat, terutama kalangan muda, sangat menyambut baik program-program yang menghadirkan akses informasi dan bahan bacaan berkualitas. Kami melihat antusiasme yang luar biasa dari para pelajar dan warga yang mulai aktif memanfaatkan berbagai inisiatif ini,” terangnya.
0 Comments