Program Pembinaan Siswa Bermasalah Sudah Berjalan Lebih Dulu di Karawang, Kini Diperkuat dengan Pendidikan Karakter


KARAWANG, halokrw.com

KARAWANG, halokrw.com – Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) telah lebih dahulu menjalankan program pembinaan siswa bermasalah jauh sebelum konsep serupa, yakni barak militer, diperkenalkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program ini kini diperkuat dengan pendekatan pendidikan karakter yang lebih komprehensif, berkelanjutan, dan selaras dengan Program Gubernur Dedi Mulyadi.

Sejak tahun 2012, Karawang telah melaksanakan kegiatan pembinaan bagi pelajar yang terindikasi terlibat dalam tawuran, kenakalan remaja, atau perilaku menyimpang lainnya. Melalui kerja sama dengan, Satgas Pelajar, 305, Kodim 0604 dan Polres Karawang. Disdikpora secara rutin menggelar pembinaan intensif selama tiga hari dua malam di kawasan Loji. Program ini menyasar siswa SMP hingga SMK, dengan peserta yang dipilih berdasarkan rekomendasi sekolah.

Kabid Pemuda dan Olahraga Disdikpora Karawang, Heri, menjelaskan bahwa pendekatan yang digunakan tak hanya menekankan kedisiplinan melalui aktivitas fisik, tetapi juga penguatan mental dan nilai-nilai kebangsaan. “Karakter mereka dibentuk melalui proses yang edukatif, bukan represif. Kami ingin siswa-siswa ini pulang dengan kesadaran baru tentang pentingnya tanggung jawab dan etika sosial,” ujar Heri saat diwawancarai, Jumat (9/5/2025) pagi.

Baca Juga:  Kuliah S2 di Karawang? Program Magister Manajemen UBP Resmi Dibuka!

Ia menambahkan, arahan Bupati Karawang sangat jelas, program ini harus dilaksanakan secara optimal dan menjangkau lebih banyak pelajar yang membutuhkan pembinaan.

“Bapak Bupati meminta agar pembinaan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menekan angka kenakalan pelajar dan menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih sehat dan aman,” ungkapnya.

Dengan rekam jejak lebih dari satu dekade, Karawang kini memperluas dampak program ini dengan menanamkan pendidikan karakter sebagai inti dari proses pembinaan. Nilai-nilai seperti integritas, empati, kerja sama, dan nasionalisme menjadi materi wajib dalam setiap sesi pelatihan.


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *