Aira, Bocah Kecil yang Rindu Sekolah Meski Masih Berjuang Melawan Stunting


KARAWANG, halokrw.com – Di depan pintu rumah sederhana yang berdiri di Kampung Tegalasem RT 11/05, Desa Kertarasari, Kecamatan Rengasdengklok, setiap pagi seorang bocah mungil tampak duduk manis. Dialah Aira Natasya Putri (3). Aira, seakan tak pernah bosan menunggu anak-anak yang hendak berangkat ke PAUD Hidayatul Muftadiin, sekolah kecil yang jaraknya tak jauh dari rumahnya.

Tas berwarna merah muda sudah melekat di punggungnya, lengkap dengan buku gambar lusuh dan pensil warna. Senyum manisnya merekah setiap kali melihat rombongan anak-anak berjalan menuju sekolah. Dengan langkah kecil, ia ikut-ikutan melangkah, meski kenyataannya Aira belum bisa masuk sekolah lantaran usianya masih terlalu muda. Namun keinginan kuat untuk belajar membuatnya tak mau kalah. Adegan itu menjadi rutinitas harian yang menyentuh hati setiap orang yang melihatnya.

Aira bukan sekadar anak kecil yang gemar bermain sekolah-sekolahan. Ia juga satu dari tujuh anak penderita stunting di Desa Kertarasari. Saat ditemui, Rabu (17/9/2025) pagi, Aira tampak asyik bermain air di dalam ember kecil di depan rumahnya. Sesekali ia berlari ke tepi sungai kecil yang mengalir tak jauh dari halaman, tawa renyahnya mengalun di udara, seakan tanpa beban.

Namun di balik tawa itu, tersimpan kisah perjuangan panjang. Ibunya, Ium Nengsih (25), masih mengingat jelas saat anak semata wayangnya itu dinyatakan menderita stunting ketika berusia 18 bulan.

“Saya kaget dan sedih sekali waktu dengar hasil pemeriksaan. Sempat putus asa juga, kok bisa anak saya mengalami ini,” tutur Ium dengan mata berkaca-kaca.

Keterpurukan itu tak berlangsung lama. Demi Aira, ia bangkit. Setiap minggu, tanpa lelah, ia membawa putrinya ke Puskesmas untuk memastikan perkembangan kesehatan.

“Pokoknya apa pun saya lakukan, asal anak saya bisa sembuh. Saya ingin dia tumbuh normal seperti anak-anak lainnya,” katanya.

Harapan itu mendapat suntikan energi baru melalui program inovasi penanganan stunting yang dijalankan Kader Keluarga Berencana (KB) Desa Kertarasari. Dari program tersebut, Aira mendapat tambahan asupan gizi berupa telur, sayuran, dan buah-buahan. Setiap Sabtu pagi, paket makanan sehat itu diantarkan langsung ke rumahnya.

Baca Juga:  Pemkab Karawang Beri Perlindungan Penuh pada Korban Kekerasan Seksual Anak

Aira selalu antusias menunggu. Setiap kali paket datang, matanya berbinar, dan ia langsung menoleh ke ibunya.

“Kalau sudah hari Sabtu, Aira nungguin makanannya datang atau belum. Dia senang sekali,” ujar Ium sambil tersenyum.

Perlahan, usaha itu membuahkan hasil. Berat badan Aira yang semula hanya 7 kilogram kini sudah naik menjadi 9 kilogram. Bagi orang lain mungkin hanya angka kecil, tetapi bagi keluarga Ium, itu adalah kebahagiaan besar. “Alhamdulillah, ada perkembangan. Saya merasa bahagia sekali, rasanya perjuangan saya tidak sia-sia,” tambahnya.

Kini, Ium hanya punya satu doa sederhana: agar putri kecilnya bisa tumbuh sehat dan normal. “Saya ingin Aira bisa sekolah sungguhan, bukan hanya ikut-ikutan. Saya ingin dia cerdas, mandiri, dan punya masa depan cerah,” ucapnya lirih.

Doa itu mengingatkan pada sepenggal lirik lagu Iwan Fals, “Doa untuk Anakku”, yang sarat dengan harapan orang tua agar sang buah hati kelak tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bijak, dan siap menghadapi kehidupan. Bait-bait lagu tersebut seakan mewakili isi hati Ium, bahwa di balik segala keterbatasan, ada cinta dan doa yang tak pernah putus untuk Aira.

Ium juga berharap agar program inovasi stunting yang dijalankan pemerintah desa bersama kader KB dapat terus berlanjut. “Program ini sangat membantu kami, para orang tua yang anaknya mengalami stunting. Saya berharap bisa diperluas, biar semakin banyak anak-anak seperti Aira yang tertolong,” katanya penuh harap.

Aira hanyalah satu dari ribuan anak yang berjuang melawan stunting di pelosok negeri. Namun dari senyum kecilnya, kita belajar bahwa semangat hidup, cinta seorang ibu, dan kepedulian bersama mampu menyalakan harapan baru.

Iklan
Ad 1

Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
1
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments