KARAWANG, halokrw.com – Meluasnya banjir akibat luapan Sungai Citarum membuat pembangunan rumah panggung untuk warga Karangligar terpaksa dihentikan sementara. Padahal, proyek tersebut menjadi harapan baru bagi warga agar bisa memiliki hunian yang lebih aman dari ancaman banjir tahunan. Namun situasi di lapangan tak memungkinkan pengerjaan dilanjutkan karena lokasi kembali terendam cukup dalam.
Selain menghentikan aktivitas pembangunan, banjir juga menyulitkan warga dalam memenuhi kebutuhan harian. Sejak genangan pertama muncul pada Jumat pagi (5/12), sebagian besar warga mengeluhkan sulitnya mendapatkan makanan siap saji. Meski bantuan logistik dari BPBD, Dinsos, Baznas, dan para donatur mulai berdatangan, distribusi belum bisa menjangkau seluruh titik pengungsian.
Menjawab keluhan ini, Dinas Sosial (Dinsos) bersama BPBD Karawang kini menyiapkan dapur umum untuk memastikan kebutuhan makan warga terpenuhi. Kepala Pelaksana BPBD Karawang, Usep Supriatna, menjelaskan bahwa dapur umum dipusatkan di Kantor Dinsos, bukan di Kantor Desa Karangligar.
“Fasilitas di Dinsos lebih lengkap, terutama ketersediaan air bersih. Dari sana nanti nasi bungkus akan langsung didistribusikan ke para pengungsi,” ujar Usep, Sabtu malam (6/12/2025).
BPBD juga telah mengirim 50 kilogram beras dan sebelumnya menyalurkan mie instan untuk memenuhi kebutuhan darurat. Sejumlah makanan siap saji turut dikirimkan Dinsos bersama Baznas dan para donatur, meski sementara ini belum sepenuhnya mencakup seluruh warga terdampak.
0 Comments