Berakhir Damai, Siswi Pelaku Perkelahian Viral Karawang Belajar Daring, Sekolah Fokus Hak Pendidikan Anak


KARAWANG, HaloKrw.com -Kasus perkelahian melibatkan sejumlah siswi di SMPN Satu Atap Tirtajaya, Kabupaten Karawang, telah diselesaikan dengan pendekatan kekeluargaan setelah melibatkan koordinasi antara pihak sekolah dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora). Musyawarah penyelesaian kasus tersebut disaksikan Disdikpora, Muspika Tirtajaya, Polsek Tirtajaya, Komite Sekolah, Satgas Pelajar dan Pemerintah Desa, Jumat (24/1/2025) siang.

Kepala SMPN Satu Atap Tirtajaya, Atik Widiyanto mengungkapkan bahwa sejak kasus tersebut mencuat Jumat lalu, pihaknya langsung mengambil tindakan setelah mendapatkan informasi mengenai masalah yang terjadi. Meski demikian, Atik menjelaskan bahwa keputusan untuk menanggapi permasalahan tersebut memerlukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang agar tidak merugikan siswa.

Menurut Atik, pihak sekolah merasa perlu untuk melihat kasus ini secara menyeluruh, sehingga keputusan yang diambil tidak terkesan tergesa-gesa atau tidak adil bagi siswa. Sebagai langkah awal, siswi yang terlibat dalam kasus tersebut sempat dirumahkan untuk sementara waktu. Namun, karena yang bersangkutan masih terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai peserta ujian, pihak sekolah tidak bisa langsung mengeluarkan atau memindahkannya dari sekolah.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by KARAWANG | Halo Karawang (@halokrw)

“Meskipun 3 siswa tersebut tidak dikeluarkan, mereka tetap melanjutkan pendidikan di sekolah ini 1. Pembelajaran dilakukan secara daring hingga menjelang ujian, dan mereka tetap dipantau oleh pihak sekolah,” ungkap Atik.

Baca Juga:  Pemkab Karawang Gelar Apel Kendaraan Dinas untuk Pastikan Pemanfaatan Aset Daerah

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pendidikan, pihak sekolah juga memastikan bahwa ada guru yang secara berkala akan mengunjungi rumah siswa yang bersangkutan. Atik menegaskan, sebagai pendidik, dirinya dan seluruh staf pengajar merasa bertanggung jawab penuh terhadap perkembangan akademik siswa.

Di sisi lain, Atik juga menekankan pentingnya peringatan yang sering disampaikan kepada para siswa, terutama kelas 9 yang hanya tinggal dua bulan lagi akan melaksanakan ujian nasional. Setiap upacara bendera, pihaknya selalu mengingatkan siswa untuk berhati-hati dalam bertindak agar tidak mengganggu proses pendidikan mereka.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang juga mengapresiasi penyelesaian masalah ini yang dilakukan secara kekeluargaan, tanpa mengorbankan hak pendidikan siswi yang terlibat. Kasus ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya penyelesaian masalah dengan bijaksana tanpa merugikan pendidikan anak.(Nji)


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments