KARAWANG, halokrw.com – Jalur arteri Karawang kembali memakan korban. Puluhan pemudik roda dua terjatuh akibat jalan rusak di sepanjang Jalan Lingkar Luar Tanjungpura-Klari. Lubang yang menganga serta permukaan jalan yang bergelombang membuat perjalanan pulang kampung menjadi mimpi buruk bagi mereka yang melintas.
Data dari Pos Terpadu hingga Jumat (28/3) mencatat setidaknya 22 pemudik mengalami kecelakaan akibat kondisi jalan yang tidak layak. Jalan tersebut merupakan bagian dari jalur nasional yang berada di bawah kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Menanggapi banyaknya insiden, PPK 1.1 Provinsi Jawa Barat, Agung Satrio, akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat, khususnya para pemudik yang menjadi korban.
“Kami menyadari kondisi jalan di beberapa titik masih kurang baik, terutama karena adanya penurunan kontur tanah yang menyebabkan permukaan jalan tidak rata. Kami mohon maaf atas kejadian ini,” ujar Agung, Sabtu (29/3).
Menurutnya, salah satu titik paling parah berada di depan belokan Pemkab Dua. Saat ini, perbaikan sudah mulai dilakukan, meski belum sepenuhnya rampung.
Bupati Aep Geram, Ancam Ambil Alih Perbaikan
Di sisi lain, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, merasa geram dengan lambannya respons perbaikan jalan tersebut. Ia bahkan mengancam akan turun tangan jika Kementerian PU tak segera bertindak.
“Kalau PPK 1 tidak segera bertindak, saya akan ambil langkah sendiri dengan swadaya. Tidak boleh ada lagi pemudik yang menjadi korban karena kelalaian ini,” tegas Aep, Kamis (27/3).
Aep mengaku telah berkali-kali mengingatkan pihak terkait untuk segera menyelesaikan masalah ini sebelum arus mudik mencapai puncaknya. Namun, laporan kecelakaan justru terus berdatangan.
“Kami tidak punya kewenangan memperbaiki jalan nasional, tapi kalau terus dibiarkan dan membahayakan masyarakat, kami tidak bisa tinggal diam,” ujarnya.
Dengan semakin meningkatnya jumlah pemudik di jalur arteri Karawang, ia berharap perbaikan bisa dipercepat agar perjalanan para pemudik lebih aman dan nyaman.
0 Comments