Kawasan Universitas Karawang Terkecoh oleh Prostitusi Online: Bisnis Gelap Tumbuh Subur di Sekitar Kampus


KARAWANG, HaloKrw.Com -Di kawasan yang seharusnya menjadi lingkungan akademis, kini muncul fenomena bisnis prostitusi online yang menjamur. Banyak kontrakan yang disewakan per jam oleh pelaku bisnis ilegal ini, memanfaatkan kedekatannya dengan dua universitas besar di Karawang. Walau semula hanya dipandang sebagai tempat tinggal mahasiswa, kontrakan-kontrakan tersebut kini jadi sarana bagi kegiatan prostitusi online. Masyarakat dan pihak kampus yang seharusnya mengedepankan pendidikan, kini dihadapkan pada tantangan besar dalam memberantas bisnis gelap yang merusak citra kawasan pendidikan ini.

Tim redaksi HaloKrw.Com baru-baru ini melakukan investigasi terkait maraknya bisnis prostitusi online yang beroperasi di sekitar kawasan kampus di Karawang, khususnya di wilayah Telukjambe Timur. Lokasi ini terletak sangat dekat dengan dua universitas ternama yang menjadi pusat pendidikan bagi ribuan mahasiswa. Investigasi dimulai dengan mencari informasi di media sosial, terutama grup-grup sewa kamar kos yang ramai digunakan oleh para mahasiswa dan pekerja lokal yang mencari tempat tinggal sementara.

Hasil pencarian tim menunjukkan adanya iklan sewa kamar kos dengan harga yang bervariasi, mulai dari per jam hingga per hari. Salah satu nomor WhatsApp yang ditemukan, milik seorang pria yang mengaku bernama Beni, menawarkan kamar kos di daerah Telukjambe Timur. Dalam percakapan dengan tim investigasi yang berpura-pura sebagai calon penyewa, Beni memberikan daftar harga sewa kamar dengan rentang waktu yang sangat fleksibel, mulai dari satu jam hingga satu hari.

Baca Juga:  Marak Penipuan Berkedok Rumah Sakit, Primaya Hospital Karawang Tegaskan Semua Transaksi Lewat Jalur Resmi

Namun, yang mengejutkan adalah adanya tawaran tambahan yang disampaikan Beni dengan cara yang sangat terbuka. Selain menawarkan kamar kos untuk disewa, Beni juga mengungkapkan bahwa dia menyediakan layanan prostitusi melalui platform online. Dalam pesan singkat yang dikirimkan Beni, ia menawarkan kepada calon penyewa yang tertarik untuk menggunakan aplikasi Michat, sebuah aplikasi pesan instan yang juga dikenal sebagai sarana untuk memfasilitasi prostitusi online. “Tapi kalau aa ga instal Michat, nanti bisa saya kirim foto aja,” tulis Beni dalam percakapan tersebut.

Fenomena ini semakin mengkhawatirkan karena area tempat Beni beroperasi sangat dekat dengan dua universitas besar yang menjadi pusat pendidikan di Karawang. Kawasan ini, yang semula dikenal sebagai lingkungan akademik yang mendukung pengembangan pengetahuan dan karakter mahasiswa, kini terlihat tercemar oleh bisnis gelap yang merusak moralitas. Kontrakan-kontrakan yang awalnya disewakan untuk mahasiswa kini dimanfaatkan untuk tujuan yang jauh dari esensi pendidikan.

Tentu saja, ini bukan masalah yang dapat diabaikan begitu saja. Bisnis prostitusi online yang menggunakan kamar kos sebagai tempat operasional ini berpotensi merusak citra kawasan pendidikan dan membahayakan generasi muda, khususnya para mahasiswa yang tinggal di sekitar lokasi tersebut. Maraknya bisnis ilegal ini juga menunjukkan adanya ketidakpedulian terhadap lingkungan sosial yang seharusnya mendukung perkembangan karakter dan intelektualitas para mahasiswa.


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
2
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *