Kekerasan di Media Sosial: Psikolog Karawang Ingatkan Bahaya Normalisasi Kekerasan di Kalangan Remaja


KARAWANG, HaloKrw.Com – Perkelahian antar siswi SMP di Karawang yang viral baru-baru ini tidak hanya menyita perhatian karena kekerasan fisiknya, tetapi juga menunjukkan sisi gelap penggunaan media sosial di kalangan remaja. Menurut Dosen Ilmu Psikologi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Nita Rohayati M,Psi., kejadian ini mengungkapkan potensi normalisasi kekerasan di mata pelajar. Video kekerasan yang sengaja direkam dan diunggah dapat memberi kesan bahwa perkelahian adalah cara yang sah untuk menyelesaikan masalah, yang dapat merusak nilai-nilai pendidikan.

“Dampak psikologis yang ditimbulkan dari video yang viral ini sangat besar, terutama bagi siswi yang terlibat. Mereka berisiko mengalami rasa malu yang mendalam dan hilangnya harga diri. Di sisi lain, siswa lain yang menyaksikan kejadian tersebut bisa merasa tidak aman di sekolah, menciptakan ketakutan dan ketegangan yang berdampak pada suasana belajar,” terang Nita.

Dosen tersebut juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dan literasi digital bagi para siswa, agar mereka tidak terjerumus pada perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Dengan kolaborasi antara sekolah, orang tua, dan masyarakat, diharapkan kejadian seperti ini dapat diminimalisir dan anak-anak bisa lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Sebelumnya, video perkelahian antara siswi SMP di wilayah perbatasan Tirtajaya dan Batujaya, Kabupaten Karawang, viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat ada enam siswi terlibat perkelahian.

Mereka saling adu jotos, ada yang jatuh ke jalan hingga terperosok ke sawah.

Baca Juga:  Pemkab Karawang Gelar Apel Kendaraan Dinas untuk Pastikan Pemanfaatan Aset Daerah

Sedangkan, ada sejumlah teman-teman yang berada di lokasi baik perempuan dan laki-laki menonton serta merekam aksi keempat siswi tersebut yang saling berkelahi.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang telah mengambil langkah responsif terkait viralnya video perkelahian antara sejumlah siswi SMP di daerah Tirtajaya. Setelah video tersebut tersebar luas di media sosial, pihak Disdikpora langsung berkoordinasi dengan Polsek Batujaya, Polsek Tirtajaya, serta pejabat Muspika di kedua kecamatan tersebut untuk mencari solusi terbaik.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Karawang, Yanto S.Pd, menjelaskan bahwa untuk mengatasi permasalahan ini, pihaknya memilih jalur mediasi untuk mencapai perdamaian antara para siswi yang terlibat. Mediasi tersebut melibatkan pihak sekolah, orang tua murid, serta aparat kepolisian, dan berlangsung dalam suasana yang penuh kekeluargaan. Hasilnya, para siswi pelaku perkelahian sepakat untuk berdamai dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya di masa depan.

“Sudah ada kesepakatan damai. Kami membuka ruang mediasi dengan mempertimbangkan usia para pelaku yang masih muda. Kami percaya masa depan mereka masih panjang, sehingga kami memberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Mereka juga sudah berjanji untuk tidak mengulanginya lagi,” ujar Yanto saat diwawancarai melalui telepon seluler, Kamis (23/1/2025) pagi.

Penulis : Panji Mayza Perdana


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *