Kirab Cap Go Meh 2025: Tradisi, Budaya, dan Semangat Toleransi


KARAWANG, halokrw.com – Ribuan masyarakat Karawang tumpah ruah menyaksikan Kirab Cap Go Meh 2025 yang digelar pada Minggu (16/2). Festival tahunan ini kembali berlangsung meriah dengan beragam atraksi budaya yang menghidupkan suasana di sepanjang Jalan Tuparev hingga Jalan Arif Rahman Hakim.

Mengusung tema “Ular Kayu” Cap Go Meh tahun ini menghadirkan 32 tandu joli dengan 1.200 personel, serta atraksi barongsai yang melibatkan 1.110 personel. Ribuan warga dari dalam dan luar Karawang turut hadir untuk menyaksikan salah satu perayaan budaya terbesar di daerah ini.

Acara ini semakin istimewa dengan kehadiran Hj. Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa Cap Go Meh bukan sekadar perayaan budaya masyarakat Tionghoa, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan toleransi antarumat beragama di Indonesia.

“Semoga negara yang kita cintai tetap tenteram, utuh, dan sejahtera,” ujar Sinta Nuriyah Wahid.

Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Karawang merupakan salah satu daerah dengan tingkat toleransi tinggi. Keberagaman agama dan budaya telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Karawang, yang ditunjukkan dengan keberadaan rumah ibadah dari berbagai kepercayaan yang berdampingan secara harmonis.

Baca Juga:  69% Perceraian Diajukan oleh Wanita, Apa Penyebabnya?

“Kirab Cap Go Meh ini bukan hanya hiburan, tetapi juga wujud nyata dari semangat keberagaman dan kebersamaan masyarakat Karawang. Selain itu, perayaan ini juga memberikan dampak ekonomi positif bagi pelaku usaha kecil dan menengah,” ungkap Bupati Aep.

Kirab Cap Go Meh 2025 menjadi bukti bahwa tradisi dan budaya dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan antarwarga. Meskipun terjadi penutupan jalan sementara, masyarakat tetap antusias mengikuti jalannya festival yang penuh warna ini. Dengan perayaan yang semakin berkembang setiap tahunnya, Cap Go Meh di Karawang bukan hanya menjadi ajang budaya, tetapi juga simbol kebersamaan dan keharmonisan di tengah keberagaman.


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *