KARAWANG, halokrw.com – Cerita anak dan puisi ternyata nggak cuma soal nulis indah atau imajinatif aja, lho. Ada proses penting yang sering luput dari perhatian: penyuntingan! Nah, hal itulah yang jadi fokus acara sastra yang digelar mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) FKIP UNSIKA, Selasa, 27 Mei 2025 kemarin.
Acara ini punya judul yang puitis dan catchy:“Sunting Sajak, Rakit Cerita”. Diselenggarakan di Auditorium FKIP UNSIKA, acara ini jadi ajang seru-seruan belajar soal editing dalam dunia sastra, terutama untuk genre cerita anak dan puisi.
Dua pemateri keren dihadirkan buat berbagi ilmu dan pengalaman. Ada Teh Juju alias Jubaedah, penulis yang terkenal lewat karya-karya tulus dari hati. Teh Juju bahas gimana caranya menuangkan rasa jadi tulisan, lalu menyuntingnya biar tetap ‘hidup’. “Nyunting itu nggak cuma buang salah ketik, tapi juga ngerawat makna,” katanya. Dalem banget!
Lanjut ke pemateri kedua, Ajeng Restiyani, yang ngebahas dunia editing dari sudut pandang pembaca sekaligus penulis. Menurut Ajeng, jadi editor itu harus teliti, sabar, dan konsisten. “Nggak bisa cuma sekali baca langsung kelar, harus berulang-ulang dan peka sama detail,” ujarnya sambil kasih tips seru.
Lia Wulandari, sang ketua pelaksana acara, bilang kalau kegiatan ini adalah bagian dari mata kuliah Penyuntingan. Tapi jelas banget ini bukan sekadar tugas kelas, acara ini jadi ruang aktualisasi dan eksplorasi buat mahasiswa buat nunjukin kecintaan mereka ke dunia sastra.
Sementara itu, Kurnia Dewi Nurfadilah, dosen pengampu mata kuliah, berharap mahasiswa nggak cuma jago nulis atau nyunting secara teknis. Tapi juga punya rasa tanggung jawab dan empati terhadap karya yang mereka pegang. “Editor itu semacam penjaga makna, bukan sekadar ‘tukang benerin’ kata,” tuturnya.
Acara ditutup dengan diskusi santai bareng peserta yang antusias banget. Banyak yang baru ‘ngeh’ kalau nyunting itu ternyata bagian penting dari proses kreatif, bukan cuma pelengkap doang.
Dengan adanya kegiatan ini, semoga makin banyak generasi muda yang sadar bahwa di balik tulisan yang enak dibaca, ada proses penyuntingan yang penuh rasa dan tanggung jawab.
0 Comments