KARAWANG, HaloKrw.Com – Peristiwa Isra Mi’raj adalah perjalanan spiritual yang luar biasa yang dialami oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam perjalanan ini, beliau melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjidil Aqsa di Palestina, kemudian naik ke langit untuk bertemu dengan Allah SWT di Sidratul Muntaha. Peristiwa ini bukan hanya luar biasa dari segi spiritual, tetapi juga memiliki dimensi yang bisa dikaitkan dengan konsep time travel yang kini menjadi populer di dunia hiburan.
Sebelum fenomena time travel diperkenalkan dalam film-film Hollywood, seperti dalam Avengers: Endgame, Nabi Muhammad SAW telah terlebih dahulu mengalaminya—dalam bentuk perjalanan yang tidak hanya melintasi ruang, tetapi juga waktu. Dengan keajaiban yang tak terjangkau oleh logika manusia, Isra Mi’raj mengajarkan kita bahwa perjalanan spiritual bisa melampaui batas fisik dan waktu, bahkan bisa memfasilitasi pertemuan dengan kekuasaan yang lebih tinggi.
Jika dalam film, perjalanan waktu melalui teknologi dan imajinasi, Isra Mi’raj adalah bukti bahwa dengan izin Allah, perjalanan tanpa batasan waktu dan ruang sudah terjadi jauh sebelum konsep-konsep itu ada dalam fiksi ilmiah. Peristiwa ini bukan hanya menunjukkan keajaiban, tetapi juga mengajarkan pentingnya keimanan dan kedekatan kepada Tuhan.
Sama seperti Avengers yang berusaha mengubah nasib dan masa depan melalui perjalanan waktu, Isra Mi’raj juga menjadi simbol perjalanan yang mengubah pandangan dan takdir umat manusia, terutama dalam hal kedekatan dengan Sang Pencipta. Namun, bedanya, perjalanan Nabi Muhammad SAW didasari oleh wahyu dan kekuasaan Allah, sementara dalam film, perjalanan waktu itu dihasilkan dari teknologi dan ilmuwan fiksi.
Redaksi.
0 Comments