KARAWANG, halokrw.com – Menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok di Kabupaten Karawang mengalami kenaikan signifikan. Faktor utama yang memicu lonjakan harga ini adalah cuaca buruk yang menyebabkan gagal panen, serta bencana longsor dan banjir yang menghambat distribusi bahan pangan dari sentra produksi.
Analis Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Karawang, Edis Dedi Iskandar, menyebutkan bahwa kenaikan harga bahan pokok memang menjadi pola tahunan menjelang Ramadan. Namun, pemerintah telah menyiapkan strategi untuk menekan inflasi dan menjaga kestabilan harga di pasar.
“Kenaikan harga seperti ini memang sering terjadi setiap tahun menjelang Ramadan. Namun, kami berupaya menekan inflasi dengan operasi pasar agar harga tetap terkendali hingga Idulfitri,” ujarnya pada Selasa (25/2/2025) sore.
Lonjakan Harga Sejumlah Komoditas
Berdasarkan hasil pemantauan harga komoditas yang dilakukan Disperindag Karawang pada minggu keempat Februari, beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan harga tertinggi antara lain:
– Cabai rawit merah naik 30,77% dari Rp65.000 menjadi Rp85.000 per kilogram.
– Cabai merah naik 20% dari Rp45.000 menjadi Rp54.000 per kilogram.
– Cabai keriting naik 10% dari Rp50.000 menjadi Rp55.000 per kilogram.
– Bawang merah naik 15,63% dari Rp32.000 menjadi Rp37.000 per kilogram.
– Tomat hijau naik 25% dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilogram.
– Minyak goreng curah naik 2,50% dari Rp20.000 menjadi Rp20.500 per liter.
Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti:
– Daging ayam broiler turun 22,22% dari Rp45.000 menjadi Rp35.000 per kilogram.
– Gula pasir turun 2,70% dari Rp18.500 menjadi Rp18.000 per kilogram.
– Tepung terigu curah turun 10% dari Rp10.000 menjadi Rp9.000 per kilogram.
– Bawang putih kating turun 4,17% dari Rp48.000 menjadi Rp46.000 per kilogram.
Upaya Pemerintah dalam Menekan Harga
Meski terjadi kenaikan harga, stok bahan pangan di pasar masih terpantau aman, dan pedagang tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan pasokan. Namun, daya beli masyarakat masih tergolong lemah.
Sebagai langkah antisipasi, Pemkab Karawang akan menggelar operasi pasar murah menjelang Ramadan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Operasi pasar ini diharapkan dapat menekan lonjakan harga dan menjaga daya beli masyarakat.
Selain itu, pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga telah menggelar operasi pasar serentak di seluruh Indonesia. Di Karawang, operasi ini digelar di dua titik, yaitu Kantor Pos Alun-Alun Karawang dan Kantor Pos Telagasari pada 24Februari hingga 30 Maret 2025. Komoditas yang dijual dalam operasi pasar ini meliputi beras, gula, minyak goreng, bawang putih, dan daging kerbau.
0 Comments