Mitos Larangan Berpakaian Hijau di Pantai Selatan, Ternyata Nyi Roro Kidul Selama Ini Kena Fitnah!


YOGYAKARTA, HaloKrw.Com – Selama bertahun-tahun, mitos tentang larangan memakai pakaian hijau di Pantai Selatan terus dipercaya oleh masyarakat. Konon, warna hijau adalah warna favorit Nyi Roro Kidul, sang penguasa laut selatan, dan siapa pun yang mengenakan warna tersebut akan “diambil” olehnya, lalu hilang di tengah lautan.

Namun, ternyata mitos ini hanyalah kesalahpahaman yang telah diwariskan turun-temurun. Faktanya, bukan Nyi Roro Kidul yang menjadi penyebab seseorang tenggelam di Pantai Parangtritis atau pantai selatan lainnya, melainkan faktor alam dan keselamatan.

Dalam sebuah video yang diunggah akun Twitter @hebohbgt, salah satu anggota tim SAR Pantai Parangtritis memberikan penjelasan logis mengenai fenomena ini. Menurutnya, pakaian hijau tidak memiliki hubungan mistis dengan kejadian hilangnya seseorang di laut, tetapi lebih kepada aspek teknis dalam penyelamatan korban.

Tim SAR menjelaskan bahwa jika seseorang yang mengenakan pakaian hijau terseret arus ke tengah laut, pencarian akan menjadi jauh lebih sulit. Alasannya sederhana: warna hijau cenderung menyatu dengan warna air laut dan ombak, sehingga korban sulit terlihat oleh tim penyelamat.

“Kalau seseorang hanyut dan dia pakai baju hijau, visibilitasnya berkurang drastis. Tim SAR yang mencari dari daratan atau menggunakan perahu akan kesulitan menemukan titik korban, berbeda dengan mereka yang memakai warna mencolok seperti merah, kuning, atau oranye yang lebih kontras dengan warna laut,” ujar petugas SAR dalam video tersebut.

Ia juga menambahkan bahwa faktor utama penyebab kecelakaan di pantai bukan karena warna pakaian, melainkan ketidakhati-hatian wisatawan yang berenang di area terlarang dan tidak memahami bahaya arus balik (rip current). Pantai selatan, termasuk Parangtritis, terkenal memiliki ombak besar serta arus bawah yang kuat, yang dapat menyeret seseorang ke tengah laut dalam hitungan detik.

Baca Juga:  Viral! Beri Promo Cashback 100%, Grand Opening Majang Korean BBQ di KCP Mall 3 Diserbu Pengunjung!

“Banyak kejadian tenggelam itu bukan karena bajunya hijau, tapi karena pengunjung tidak mematuhi aturan keselamatan. Ada area yang sudah diperingatkan berbahaya, tapi tetap nekat mandi di sana. Begitu terseret arus, kalau pakai baju hijau, makin sulit ditemukan,” tambahnya.

Pernyataan dari tim SAR ini pun langsung ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak netizen yang merasa selama ini telah salah paham mengenai mitos larangan berpakaian hijau di Pantai Selatan.

“Jadi selama ini Nyi Roro Kidul kena fitnah dong? Padahal yang bikin tenggelam itu ya arus laut, bukan bajunya,” komentar salah satu pengguna Twitter.

“Berarti sebenarnya kalau pakai baju hijau nggak masalah, asal tetap waspada dan patuh sama aturan keselamatan,” tambah netizen lain.

Dengan adanya penjelasan ini, diharapkan masyarakat bisa lebih memahami pentingnya keselamatan di pantai dan tidak hanya bergantung pada mitos yang belum tentu benar. Pantai selatan memang indah dan menarik untuk dikunjungi, tetapi selalu ada risiko jika wisatawan tidak berhati-hati.

Jadi, apakah memakai baju hijau di Pantai Selatan berbahaya? Jawabannya bukan karena mistis, melainkan karena alasan teknis yang dapat menghambat proses penyelamatan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Tetap waspada dan patuhi aturan keselamatan, ya!


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *