Pergi ke Toilet, Pemudik Asal Jakarta Ini Ditinggal Travel di Karawang Jurusan Yogyakarta


KARAWANG, halokrw.com – Mudik Lebaran selalu menyisakan berbagai cerita, mulai dari kemacetan panjang hingga insiden yang tak terduga. Salah satu kisah unik datang dari Choirul Umam Al Ihsan (23), pemudik asal Jakarta yang tertinggal oleh kendaraan travelnya saat dalam perjalanan menuju Yogyakarta.

Peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/3) subuh, ketika kendaraan travel yang ia tumpangi berhenti untuk istirahat di salah satu toko ritel di Posko BPBD Simpang Lamaran, Karawang. Seperti kebanyakan pemudik lainnya, Choirul turun untuk ke kamar mandi, tetapi siapa sangka, saat ia kembali, mobil travelnya sudah berangkat meninggalkannya.

Choirul yang mendapati dirinya sendirian sempat kebingungan. Dengan koper dan tas yang masih berada di dalam kendaraan, ia hanya bisa pasrah. Namun, meskipun tampak cemas, ia masih bisa diajak bicara dengan tenang dan dalam kondisi sehat.

Beruntung, Choirul tidak sepenuhnya sendirian. Tim monitoring mudik yang bertugas di Pos Pengamanan (PAM) Mudik Lamaran segera mengetahui kejadian tersebut dan memberikan bantuan. Mereka langsung berkoordinasi dengan pihak Kepolisan, Dinas Sosial dan Dishub Kabupaten Karawang untuk memastikan Choirul bisa mendapatkan transportasi lanjutan agar tetap bisa sampai ke kampung halamannya di Yogyakarta.

“Kami langsung bergerak membantu setelah mendapat informasi bahwa ada pemudik yang tertinggal oleh travelnya. Kami tidak ingin ada pemudik yang terlantar di perjalanan,” ujar Kepala BPBD Karawang, Mahfudin saat diwawancarai, Jumat (28/3/2025) siang.

Baca Juga:  Kantor BPOM Segera Aktif di Karawang, UMKM Jadi Makin Naik Kelas

Setelah beberapa saat menunggu, tim akhirnya berhasil mendapatkan bus dengan tujuan Yogyakarta untuk Choirul. Dengan bantuan petugas, Choirul bisa melanjutkan perjalanannya meskipun sempat mengalami insiden tak terduga.

Kejadian ini menjadi pelajaran bagi pemudik agar lebih berhati-hati saat bepergian dengan travel, terutama saat berhenti di rest area atau posko istirahat. Choirul Umam sendiri mengakui bahwa dirinya kurang memperhatikan keberangkatan kendaraan saat turun untuk ke toilet.

“Saya kira masih ada waktu, tapi ternyata mobilnya sudah jalan duluan. Untung ada petugas yang membantu,” ujar Choirul seperti dituturkan oleh salah satu penjaga POS PAM mudik BPBD, Nelson yang sempat menemuinya pertama kali saat ia kebingungan ditinggal travel.

Untuk menghindari kejadian serupa, pemudik disarankan untuk selalu berkomunikasi dengan sopir atau kru travel sebelum turun dari kendaraan. Selain itu, membawa barang berharga atau ponsel saat turun juga bisa menjadi langkah antisipasi agar tetap bisa menghubungi pihak travel jika terjadi sesuatu.

Mudik memang selalu menyimpan cerita unik, dan bagi Choirul Umam, pengalaman ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Beruntung, meski sempat tertinggal, ia tetap bisa melanjutkan perjalanan dan merayakan Lebaran di kampung halaman.

Iklan
Ad 1

Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
0
love
lol lol
4
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *