Polres Karawang Sikat Premanisme, Dunia Industri Diberi Jaminan Keamanan


KARAWANG, halokrw.com – Sebanyak 65 orang terduga pelaku premanisme berhasil diamankan jajaran Polres Karawang dalam Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Lodaya II 2025. Penindakan ini bukan hanya soal menjaga ketertiban, tapi juga menjadi sinyal kuat bahwa aparat kepolisian berkomitmen menciptakan iklim investasi yang kondusif dan aman di jantung kawasan industri Jawa Barat.

Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah menyampaikan bahwa para pelaku diamankan dari berbagai titik, termasuk kawasan industri KIIC, yang selama ini menjadi pusat aktivitas bisnis nasional dan internasional. Modus premanisme mulai dari pemalakan terhadap pekerja proyek hingga juru parkir liar yang memaksa meminta uang dalam jumlah tidak wajar.

“Preman-preman ini mengganggu kegiatan proyek dan operasional perusahaan. Ini bisa menurunkan kepercayaan investor. Maka, kami tegaskan tidak ada toleransi terhadap segala bentuk premanisme,” kata Fiki dalam konferensi pers, Rabu (14/5/2025).

Selain meresahkan masyarakat umum, keberadaan preman juga mengancam perlindungan tenaga kerja yang menjadi tulang punggung industri. Sejumlah pekerja proyek mengaku sering dipalak ketika mengerjakan pemasangan rambu-rambu lalu lintas di dalam kawasan industri.

Baca Juga:  Viral! Pengendara Mobil dan Juru Parkir di Karawang Terlibat Baku Hantam Gara-Gara Uang Receh

“Preman datang, langsung minta uang rokok. Kadang maksa, kalau nggak dikasih, kerjaan kita diganggu,” kata salah satu pekerja proyek yang enggan disebutkan namanya.

Operasi ini tak berhenti hanya pada masa operasi resmi 1–10 Mei 2025. Fiki menegaskan, jajaran Polres tetap membuka pintu laporan dan akan bertindak cepat terhadap aduan masyarakat.

“Kami jaga dunia usaha. Ini menyangkut nama baik Karawang sebagai daerah tujuan investasi. Kami tidak main-main,” tegasnya.

Langkah tegas ini dinilai strategis dalam menjaga kepercayaan investor, sekaligus memberikan rasa aman bagi pekerja dan pelaku usaha. Karawang yang dikenal sebagai kawasan industri terbesar di Asia Tenggara memang dituntut memiliki stabilitas keamanan tinggi agar tetap menarik bagi investasi berkelanjutan.


Like it? Share with your friends!

What's Your Reaction?

hate hate
0
hate
confused confused
0
confused
fail fail
0
fail
fun fun
0
fun
love love
0
love
lol lol
0
lol
omg omg
0
omg
win win
0
win

0 Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *