KARAWANG, halokrw.com – Masalah dugaan keterlambatan input data Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di Karawang semakin meluas. Selain SMAN 4 Karawang, setidaknya dua sekolah lain juga mengalami kasus serupa, yakni SMAN 1 Telukjambe Barat dan SMAN 6 Karawang. Akibatnya, ratusan siswa di daerah tersebut kini dilanda kecemasan karena khawatir kehilangan kesempatan masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi.
Informasi tersebut didapat dari salah satu orang tua yang anaknya bersekolah di SMAN 4 Karawang, Abdul Hamdi, yang menyebut bahwa perwakilan dari pihak sekolah telah berangkat ke Jakarta untuk mengurus keterlambatan input data.
“Siswa dan kami selaku orang tua menjadi khawatir karena waktu yang diberikan untuk pengumpulan data adalah hari ini. Aksi tadi itu untuk meminta kejelasan. Kasihan anak anak kami sudah berusaha belajar keras untuk bisa masuk SNBP” ujarnya.
Seperti diketahui, sejatinya batas akhir penginputan data SNBP adalah akhir Januari. Namun, pemerintah memberikan tambahan waktu hingga hari ini, 5 Februari 2025. Sayangnya, bagi sebagian siswa, tambahan waktu ini belum tentu menyelamatkan mereka jika pihak sekolah tidak segera mengambil tindakan.
Kejadian ini ternyata bukan hanya terjadi di Karawang. Secara nasional, sekitar 300 sekolah di berbagai daerah mengalami nasib serupa, menunggu kepastian akan status pendaftaran mereka.
Di Karawang, kekecewaan siswa semakin memuncak karena hingga saat ini pihak SMAN 4 Karawang belum memberikan pernyataan resmi terkait keterlambatan ini. Para orang tua pun mulai mendesak sekolah dan Dinas Pendidikan untuk segera mencari solusi agar masa depan akademik anak-anak mereka tidak terancam.
Situasi ini masih berkembang, dan para siswa berharap ada langkah konkret dari pihak terkait sebelum batas waktu terakhir benar-benar habis.
0 Comments