CIKARANG, halokrw.com – Warga Perumahan Cikarang Baru, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan penemuan seekor ular piton sepanjang dua meter yang mati di dalam got di Jalan Kasuari 3 pada Senin (17/2/2025) pagi kemarin. Ular tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang hendak berangkat kerja.
Sontak, kabar ini langsung menyebar luas di kalangan warga sekitar, terutama setelah sebelumnya beredar informasi di grup WhatsApp warga tentang adanya ular piton yang sempat terlihat, tetapi menghilang begitu saja. Penemuan bangkai ular ini pun menimbulkan kekhawatiran, sebab menurut beberapa warga, masih ada kemungkinan keberadaan ular lain di sekitar perumahan.
Ketua RT 01/07 Mekarmukti, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, H. Imam Marwinto, memastikan bahwa ular yang mati tersebut sudah dievakuasi dan dibuang ke sungai. Namun, ia mengimbau kepada warganya agar tetap waspada, terutama bagi yang sering beraktivitas di area sekitar got dan sungai.
“Kami sudah buang ular ini ke sungai, tapi informasi dari warga, terutama tukang soto yang biasa mangkal di dekat kali, menyebut ada ular piton lain yang ukurannya lebih besar. Jadi, kemungkinan masih ada yang berkeliaran,” ujar Imam dalam wawancara dengan media.
Menurutnya, keberadaan ular piton di lingkungan perumahan ini bisa jadi disebabkan oleh faktor lokasi yang berdekatan dengan sungai. Selain itu, musim hujan yang masih berlangsung juga diduga menjadi penyebab ular-ular ini keluar dari habitat aslinya untuk mencari tempat yang lebih kering.
Sejumlah warga pun mengaku khawatir dengan penemuan ini. Salah seorang warga, Anton, mengaku sering berjalan kaki melewati area sekitar got dan sungai pada pagi hari saat berangkat kerja.
“Saya sering jalan kaki pagi-pagi, kalau tahu ada ular begini, jadi takut juga. Apalagi kalau ada yang lebih besar masih berkeliaran,”katanya.
Penemuan ular piton di kawasan pemukiman sebenarnya bukan kali pertama terjadi. Beberapa waktu lalu, di wilayah lain di Kabupaten Bekasi, warga juga pernah menangkap seekor ular piton yang masuk ke dalam rumah.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Imam Marwinto meminta warga untuk segera melaporkan jika melihat ular lain di sekitar lingkungan mereka.”Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, mungkin dari dinas terkait atau komunitas pencinta reptil untuk membantu jika ada penemuan ular lainnya,” ujarnya.
Selain itu, warga diminta untuk lebih berhati-hati saat berada di area terbuka, terutama di sekitar got, selokan, dan bantaran sungai. Jika menemukan ular, diharapkan tidak bertindak sendiri, melainkan segera menghubungi pihak yang lebih berpengalaman agar dapat dievakuasi dengan aman.
Dengan adanya penemuan ini, warga kini lebih waspada, terutama terhadap kemungkinan keberadaan ular lain yang masih berkeliaran di sekitar lingkungan mereka.
0 Comments