KARAWANG, halokrw,com –
Langkah Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Disnakertrans untuk mengumpulkan 1.109 perusahaan dalam agenda strategis ketenagakerjaan, Kamis (31/7), justru tercoreng oleh blunder memalukan mengundang perusahaan yang sudah lama tutup.
Salah satu nama yang tercantum dalam undangan resmi Bupati Karawang adalah PT Beesco Indonesia, perusahaan yang sudah berhenti beroperasi sejak Agustus 2023. Ironisnya, undangan itu datang setahun setelah perusahaan menyelesaikan seluruh kewajibannya dan menghentikan kegiatan bisnis.
Asep Agustian, mantan General Manager PT Beesco Indonesia sekaligus praktisi hukum, menyebut hal ini sebagai bukti nyata ketidakakuratan data milik Disnaker Karawang.
“Perusahaan sudah tidak beroperasi, semua urusan sudah selesai, tapi masih diundang resmi oleh bupati. Ini jelas data usang, memalukan, dan bisa menimbulkan salah paham,” kata Asep kuncir (Askun) sapaan akrabnya, Kamis (31/7) siang saat diwawancarai.
Asep bahkan mengaku heran, jika ia hadir, bisa muncul pertanyaan dari peserta lain: “Katanya sudah tutup, kok datang?” Padahal, yang salah bukan pihak perusahaan, melainkan instansi pemerintah yang tak memperbarui basis datanya.
Ia pun meminta agar Disnaker Karawang segera melakukan verifikasi dan validasi ulang terhadap seluruh database perusahaan aktif. Jika tidak, agenda sebesar apa pun bisa terlihat amatiran hanya karena kelalaian administrasi.
“Jangan kerja cuma ABS, asal bapak senang. Bupati sudah kerja keras bangun komunikasi dengan dunia industri. Tapi kalau data pendukungnya ngaco, ya rusak semua,” tegas Asep.
Ia mengapresiasi langkah Bupati Aep yang dinilainya berani dan langkah, memfasilitasi langsung pertemuan dengan ratusan perusahaan guna menyerap tenaga kerja lokal. Namun, Asep juga menyesalkan rendahnya akurasi data pendukung yang dapat mencoreng semangat dan niat baik sang bupati.
0 Comments